Pernah mendengar istilah marketing? Diksi tersebut adalah makanan sehari-hari bagi insan-insan penggiat usaha. Setiap bisnis tentunya memerlukan strategi marketing yang jitu agar penawarannya diterima calon konsumen. Lebih lanjut, muncullah istilah sales marketing. Apa itu? Sales marketing adalah….
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Lebih Jauh Tentang Sales Marketing
Sebelum bahasan ini dimulai, kami mohon maaf terlebih dahulu akibat clickbait pada paragraf sebelumnya yang bisa jadi merusak mood Anda. Simak pembahasan tentang makna sales marketing berikut!
Pertama-tama, Anda perlu memahami bahwa sales dan marketing adalah dua hal yang berbeda meski tidak dapat dipisahkan. Sales adalah sebuah kegiatan menawarkan produk ataupun jasa kepada calon konsumen yang dilakukan oleh penjual. Sedangkan marketing secara singkat adalah strategi untuk meningkatkan konversi penjualan.
Lebih lanjut, sales marketing merupakan sebuah profesi untuk menjajakan atau menjual sebuah produk/jasa. Seorang yang bekerja sebagai sales marketing akan menjabarkan deskripsi suatu produk atau jasa dengan bahasa persuasif sehingga berhasil mempengaruhi pelanggan.
Lalu, sejatinya secara spesifik, apa sajakah tugas seorang sales marketing? Apakah hanya bermodalkan keberuntungan saja tanpa strategi? Simak beberapa tugas profesi ini pada bahasan selanjutnya.
Tugas Sales Marketing
Jangan hanya karena penjelasan tentang pekerjaan ini yang bisa dibilang singkat, lantas Anda kira pekerjaan ini begitu mudah. Kenyataannya, seorang sales marketing memiliki beberapa tugas. Berikut penjabarannya:
Menjalankan Riset Pasar
Tugas pertama sales marketing adalah melakukan riset pasar. Berdasar hasil dari tugas pertama ini, dapat ditentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan, kelebihan-kekurangan produk, hingga tren terkini.
Penting, bukan? Dengan melakukan riset pasar, seorang sales marketing memiliki informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya. Alhasil, ia dapat beradaptasi sesuai dengan kondisi calon konsumen serta mendapatkan hasil terbaik!
Melakukan Targeting Calon Konsumen
Normalnya, profesi ini menuntut target bulanannya untuk dipenuhi. Oleh karenanya, seorang yang bekerja pada profesi ini harus pandai-pandai mencari calon konsumen dan mengusahakannya sebaik mungkin.
Melakukan riset pasar juga turut membantu seorang sales marketing untuk mengetahui kira-kira targetnya akan berkarakteristik seperti apa dan seterusnya. Tugas-tugas ini saling berkaitan membentuk sebuah kesatuan yang kesemuanya bertujuan untuk memudahkan penjualan.
Melakukan Analisis Kompetitor
Tugas ketiga adalah melakukan pendalaman terhadap kompetitor. Anda dapat mencari kelebihan produk kompetitor, bagaimana strategi marketing-nya, hingga kelemahan-kelemahannya. Seorang sales marketing dapat menggunakan informasi tersebut sebagai keuntungannya.
Sebagai contoh, produk yang diperjualkan adalah kipas angin. Target market berkisah bahwa kipas yang dipunyainya mengeluarkan suara berisik. Anda dapat mencoba untuk menebak milik brand manakah kipas tersebut? Biasanya si calon pembeli akan membeberkan brand-nya.
Berbekal informasi yang telah didapatkan sebelumnya tentang merk tersebut, Anda dapat coba memasarkan produk sendiri dengan menggunakan kerangka berpikir komparasi. Apabila penyampaiannya terkesan solutif, kemungkinan besar calon konsumen tersebut akan tertarik!
Membuat Laporan Data Hasil Penjualan
Seorang sales marketing juga dituntut untuk menyusun rekap hasil penjualan. Perbandingan total jumlah target dengan konversi yang terjadi menjadi poin penting pada bagian ini.
Data-data tersebut dapat memberitahu apakah strategi marketing yang digunakan telah sesuai. Atau apakah pemasarannya sudah tepat sasaran? Tidak lucu bukan jika misal Anda ingin memasarkan laptop gaming tetapi sasarannya justru orang-orang berumur 70-an?
Membuat dan Mengembangkan Strategi Pemasaran
Tugas selanjutnya dari seorang sales marketing adalah membuat dan mengembangkan strategi pemasaran. Strategi pemasaran tentunya dilakukan menyesuaikan kondisi target pasar. Apakah lebih cocok menggunakan hard selling? soft selling? story selling? dan seterusnya.
Tugas ini bisa dibilang harus dilakukan berkali-kali oleh seorang sales marketing. Lantaran tentunya kondisi pasar yang berubah-ubah. Data yang didapat dari analisis kompetitor, rekap penjualan, dan riset pasar dapat menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
Memanajemen Tim Pemasaran
Tugas terakhir dari seorang sales marketing adalah mengatur dan mengoordinasi tim pemasaran sedemikian rupa. Job terakhir ini nampaknya sesuai bagi seorang sales marketing manager.
Ia harus mampu mengorganisasi timnya berdasarkan data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Semisal untuk melakukan riset pasar diperlukan berapa jumlah orang dengan kualikasi yang seperti apa and so on. Manajemen tim yang mumpuni akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pemasaran.
Kualifikasi Skill Wajib Sales Marketing
Usai memahami tugas-tugas yang diemban profesi ini, timbul tanda tanya lain, skill apa sajakah yang harus dikuasai agar maksimal? Berikut kami hadirkan beberapa kualifikasi penting seorang sales marketing:
Public Speaking
Skill paling utama yang wajib dikuasai adalah public speaking. Singkatnya adalah kemampuan berbicara yang mumpuni, terutama di hadapan target pasar.
Jangan sampai ketika Anda telah menyiapkan segala sesuatu secara matang, tetapi ketika berhadapan dengan target market, menjadi gugup. Rasa gugup atau ketidakmampuan untuk menyampaikan informasi secara padat dan jelas tentunya menjadi penghambat, bukan?
Untuk melatih keahlian, Anda dapat mencoba berbicara dengan diri sendiri di depan cermin. Atau meminta teman mendengarkan Anda mengoceh sendirian dan meminta masukan darinya apa yang perlu diperbaiki.
Kritis
Kualifikasi kedua yang wajib bagi sales marketing adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Soft skill ini diperlukan dalam hampir semua tugas yang telah dipaparkan sebelumnya.
Dalam riset pasar, Anda perlu kritis untuk melihat peluang dan ancaman padanya. Sama halnya dengan analisis kompetitor, manajemen tim pemasaran, hingga targeting konsumen. Selain itu, skill ini dapat digunakan untuk mengetahui problem yang dihadapi target pasar ketika berhadapan empat pasang mata.
Dengan memiliki kemampuan ini, Anda dapat lebih cepat tanggap membaca situasi dan memanfaatkannya secara maksimal. Kemampuan berpikir kritis dapat dilatih dengan coba mempertimbangkan segala variabel dalam setiap kesempatan.
Sebagai contoh, konsumen Anda tidak mau membeli produk yang ditawarkan. Padahal produk tersebut dapat menjawab permasalahan yang dihadapinya. Mengapa demikian? Bisa jadi faktor keuangan, keterkaitan dengan suatu merk, hingga attitude si sales yang menjadi masalah, bukan? Faktor-faktor ini perlu untuk mendapat perhatian lebih agar tak menjadi hambatan.
Pengetahuan Tentang Produk/Jasa
Skill selanjutnya adalah pemahaman komplit terkait produk/jasa yang dijajakan. Percuma seorang sales marketing memiliki kemampuan public speaking mumpuni jika ia tak mengerti informasi yang harus didistribusikan kepada target pasar.
Seorang sales marketing wajib paham betul seluk beluk produk atau jasa yang ditawarkannya. Mulai dari kelebihan, kekurangan, kecocokan dengan konsumen, biaya, diskon, garansi, dan lain seterusnya. Segudang informasi ini harus ia simpan dalam pikirannya secara utuh untuk meminimalisir mis-informasi.
Attitude
Seringkali attitude dipandang sebelah mata dengan alasan tidak penting. Banyak orang beranggapan bahwa hanya isi otak, kemampuan, dan penampilan yang penting. Mereka melupakan satu faktor krusial lainnya, attitude.
Seorang sales marketing wajib menunjukkan sopan santun dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai. Jangan sampai product knowledge yang sempurna, riset market yang baik, hingga critical thinking yang dipersiapkan hancur hanya gara-gara minus akhlak!
Mental Baja
Kualifikasi terakhir bagi seorang sales marketing adalah mental baja. Segala suatu di dunia ini memiliki 2 sisi, bukan? Layaknya gelap-terang, panas-dingin, terkadang dalam kegiatan sales, terdapat penolakan-penerimaan.
Apabila tidak bermental baja, bisa jadi seorang sales marketing “ngedrop” dan kabur dari pekerjaannya hanya karena satu kali saja ditolak! Selain itu, watak target pasar yang berbeda-beda juga turut memberikan sumbangsih. Bisa jadi ia kebetulan bertemu dengan target yang tidak ramah, kata-katanya pedas, bahkan tidak menanggapi sama sekali!
Kelima kualifikasi di atas wajib dimiliki oleh seorang sales marketing jika ingin berhasil pada profesi tersebut. Kelimanya membentuk pribadi tangguh, kritis, dan bermental baja untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Usai mengetahui tugas hingga kualifikasinya, Anda juga perlu memahami besaran gaji yang diterima. Informasi ini tentunya berguna buat Anda sang job seeker, atau Anda si wirausahawan tangguh.
Kisaran Gaji Sales Marketing Adalah?
Besarnya penghasilan seorang sales marketing tidak dapat ditentukan secara pasti seratus persen. Faktor-faktor lain seperti jabatan, UMR-UMK, besar-kecilnya perusahaan, lama pengabdian, dan sebagainya.
Jika ditarik garis tengah, rata-rata gaji seorang sales marketing adalah 4 hingga 8 juta. Bagaimana? tertarik untuk menjadi salah satunya? Atau apakah Anda sudah mendapatkan gambaran kualifikasi yang mumpuni untuk mempekerjakan seorang sales marketing?
Kesimpulan
Telah sampailah kita pada akhir pembahasan tentang profesi sales marketing. Di atas telah dipaparkan seluk-beluk tentang pekerjaan ini, mulai dari arti, tugas, kualifikasi, hingga gajinya.
Jika Anda kebetulan adalah seorang pebisnis yang tengah mencari sales marketing, pastikan untuk mendapatkan kandidat dengan kualifikasi di atas! Lebih lanjut, dalam mengurus sebuah perusahaan tentunya dibutuhkan sebuah sistem mumpuni yang dapat mencakup berbagai hal seperti gaji dan absensi.
Kami menghadirkan layanan pembuatan sistem HR yang komplit! Beragam fitur di dalamnya akan memudahkan Anda mengontrol bisnis. Mulai dari absensi, payroll, reimburse, pinjaman, lembur, hingga timeline. Tunggu apalagi? Segera konsultasikan dengan kami di sini!
