Brand Awareness Adalah: Makna, Manfaat & Cara Meningkatkan

Brand Awareness Adalah: Makna, Manfaat & Cara Meningkatkan

brand awareness adalah

Memang tidak akan ada habis-habisnya untuk terus mengulik lebih dalam tentang dunia bisnis. Kali ini pembahasan kita akan berfokus tentang brand awareness. Brand awareness adalah? Apa manfaatnya? Bagaimana cara meningkatkannya? Artikel ini akan mengusir tanda tanya-tanda tanya tersebut dari pikiran Anda. Simak baik-baik!

Sekilas Tentang Brand Awareness

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata “mi”? Bisa jadi Anda akan memikirkan rasanya seperti pedas, gurih, asin, dan seterusnya. Mungkin juga pikiran Anda secara sekelebat akan memikirkan merek mi yang sering disantap, semisal Indomie atau Mie Sedap.

Pemikiran yang menjurus kepada suatu merek ketika disebutkan nama barang itulah yang disebut brand awareness. Masih bingung? Mari kita coba penjelasan dari segi bahasa. Mengacu kepada Cambridge Dictionary, brand adalah sebuah tipe produk yang diproduksi dan dijual oleh suatu perusahaan. Sedangkan awareness bermakna pengetahuan bahwa sesuatu itu ada atau pemahaman tentang sebuah situasi/kondisi berbasis sebuah informasi.

brand awareness adalah

Masih kurang? Kami hadirkan juga pembahasan mengenai brand awareness yang datang dari ahli di bidangnya. Sebut saja Philip Kotler, seorang ahli pemasaran yang lahir pada tahun 1931. Beliau memberikan penjelasan bahwa brand awareness merupakan tingkat pemahaman yang dimiliki konsumen terhadap produk yang dihasilkan suatu merek.

Usai membaca tiga penjelasan di atas, dapat diambil titik tengah bahwasanya brand awareness adalah pemahaman atau pengetahuan konsumen terhadap produk. Timbul pertanyaan kedua, memangnya penting?

Brand Awareness, Apakah Penting?

Jawaban singkat dari pertanyaan tersebut sebenarnya simpel: penting. Akan tetapi, apakah argumentasi di baliknya yang membuatnya begitu penting? Maka argumentasi yang tepat untuk dibahas adalah mengenai manfaatnya. Apa manfaat brand awareness? Berikut uraian singkatnya:

Kepercayaan Konsumen

Mari kita bahas menggunakan studi kasus. Seorang pecinta kopi pergi ke toko serba ada untuk membeli kopi bubuk instan. Ia melihat dua produk kopi bubuk baru yang sebelumnya tidak pernah ia lihat, sebut saja produk A dan B. Pada kemasan Produk A tertera logo Nestle, sedangkan pada kemasan kopi B tercantum logo perusahaan yang jarang dilihat.

Kira-kira, pecinta kopi tersebut akan memilih produk A atau B? Kemungkinan besar ia akan memilih produk A. Mengapa? Ia sudah familiar dan telah sering melihat produk Nestle lainnya yang mendunia semacam Nescafe. Atau bahkan, ia mengonsumsinya tiap hari. Alhasil, Ia lebih memercayai produk besutan Nestle ketimbang produk lainnya.

Daya Saing Merek

Manfaat kedua dari brand awareness adalah meningkatkan kemampuan daya saing suatu merek. Calon pembeli akan menjadi loyal dan memercayai satu merek saja. Bayangkan saja jika banyak orang yang memercayai suatu produk saja, bagaimana nasib pesaing-pesaingnya? Mereka harus memutar otak lebih jauh lagi untuk dapat memberikan perlawanan kompetitif.

Efektivitas Promosi

Sebuah merek yang telah memiliki brand awareness bagus akan mudah untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan via iklan. Calon konsumen yang telah mengenal merek tersebut juga akan lebih mudah menerimanya dan kemudian melakukan aksi yang diminta iklan tersebut.

Bahkan, bisa saja bisnis tersebut mendapatkan free marketing dari konsumen setianya. Seorang fishkeeper yang telah percaya pada merek pakan A bisa saja membagikan review positif atau merekomendasikan merek tersebut kepada teman-temannya. Menguntungkan, bukan?

Demikian tiga keuntungan yang bakalan didapat jika suatu merek sudah mendapat tempat tersendiri dalam hati konsumennya. Lalu, apakah ada tingkatan brand awareness? Ada! Berikut eksplanasi singkatnya, scroll-down!

Tingkatan Brand Awareness

Sebagaimana konsumen, brand awareness adalah sesuatu yang juga memiliki tingkatannya sendiri. Secara umum, terdapat empat tingkatan brand awareness yang perlu Anda pahami. Dengan memahami tingkatan-tingkatan ini, Anda akan dapat melakukan segmentasi pasar berikut menetapkan strategi promosi bagi bisnis kedepannya. Berikut kami hadirkan paragraf-paragraf penjelasannya:

Unaided Awareness

Lho, memangnya ada tahapan ini? Tingkatan ini sering juga disebut level no awareness. Sebagaimana namanya, pada tingkatan ini, masyarakat luas belum mengerti apapun tentang produk Anda. Atau kalaupun sudah, hanya segelintir kecil dari masyarakat yang paham. Pada tingkatan ini, Anda perlu untuk merancang strategi peningkatan brand awareness.

Brand Recognition

Tahap selanjutnya adalah dikenalinya suatu brand. Pada tingkatan ini, masyarakat sudah dapat mengenali produk/jasa yang ada hanya dengan melihat logo, konten pemasaran, ataupun slogan. Akan tetapi, pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat terkait hal tersebut masihlah minim.

Brand Recall

brand recall

Tingkatan ketiga adalah brand recall. Pada tahap ini, masyarakat dapat langsung terpikirkan beberapa produk/jasa ketika diberikan rangsangan. Juga, produk yang dipikirkan tersebut masih belum masuk top priority.

Agar lebih jelas, mari kita coba dengan menggunakan studi kasus. Pada suatu siang yang teramat panas, seorang pemancing ingin memakan es krim. Dalam pikirannya langsung terlintas beragam merek seperti Aice, Feast, Cornetto, dan seterusnya. Jika produk Anda tampaknya sudah masuk dalam kategori brand recall, artinya strategi yang diterapkan bekerja dengan baik. Anda perlu untuk menjaga konsistensi kualitas produk berikut mencoba menerapkan strategi yang lebih matang agar mencapai tingkatan akhir.

Top of Mind Awareness

Jika manusia adalah apex predator, maka tingkatan ini adalah puncaknya dalam brand awareness. Pada tingkat ini, masyarakat dapat langsung memilih satu produk dari sekian banyak yang setipa dalam pikirannya ketika terstimulasi.

Jika ditanya merek handphone gaming ramah kantong dan spek gahar, pikiran banyak orang mungkin akan langsung tertuju pada Xiaomi. Sama halnya ketika ditanya tentang air mineral, banyak orang akan langsung terpikir Aqua sebagai pilihan utama. Hal ini menunjukkan bahwa kedua merek tersebut telah mendapat posisi puncak dalam pikiran masyarakat.

Jika tingkatan brand awareness produk Anda sudah berada pada level yang tinggi, customer tentunya akan mengalir terus-menerus bak banjir. Lalu, untuk mencapai tingkatan tinggi tersebut, bagaimana caranya? Woops, langsung cus scroll-down!

Bagaimana Cara Meningkatkan Brand Awareness?

Terdapat beberapa cara yang sejatinya semua bertujuan sama: membangun atau meningkatkan brand awareness terhadap suatu produk. Berikut paparan singkatnya!

Iklan

Cara pertama sekaligus paling mainstream adalah dengan melakukan iklan. Dalam beriklan, Anda dapat menggunakan beragam media, mulai dari tv digital, social media ads, website, hingga radio. Namun, perlu perhatian khusus untuk melakukan hal ini yakni Anda perlu memerhatikan target pasar yang sesuai untuk produk.

Anggaplah target pasar Anda adalah anak muda. Meninjau dari kondisi terkini, maka tampaknya iklan melalui media sosial adalah pilihan paling tepat untuk meningkatkan brand awareness produk Anda. Lain halnya jika target audiensnya adalah orang berumur yang kurang terekspos teknologi terkini. Bisa jadi justru radio yang paling efektif untuk beriklan.

Dalam iklan, terdapat pula bermacam-macam jenis konten yang digunakan. Pemilihan jenis konten haruslah sesuai dengan media yang akan digunakan. Sebagai contoh, jenis konten artikel akan sangat cocok apabila digunakan di website. Sebaliknya, kurang jika diterapkan pada media sosial seperti Instagram. Pengiklanan via Instagram akan lebih berfokus untuk menggunakan gambar ataupun short video.

Sponsorship

Anda juga dapat mencoba untuk menjadi sponsor suatu kegiatan atau acara. Akan tetapi perlu dipertimbangkan biaya yang sekiranya dikeluarkan dan apakah efeknya akan sesuai, jangan sampai rugi!

Contohnya, semisal ada acara lomba tahunan basket antarsekolah. Kebetulan, produk yang Anda pasarkan adalah susu khusus yang berkhasiat untuk meningkatkan tinggi badan, cocok, bukan? Anda dapat mencoba mengontak event organizer untuk memperbincangkan kemungkinan produk Anda menjadi sponsor.

Jika disetujui, Anda dapat membuat booth di tempat acara berlangsung misalnya. Berikut memberikan free sample dan meminta testimoni dari para pengunjung. Cara kedua ini efektif lantaran Anda dapat memastikan apakah audiens acara itu cocok dengan produk sebelum kerja sama dilangsungkan.

Customer Experience

customer experience

Cara ketiga adalah dengan memberikan pelanggan pengalaman yang tak terlupakan. Sebagai contoh, Anda dapat coba memberikan hadiah untuk setiap pembelian produk. Semisal, Anda dapat coba menawarkan piring sebagai bonus ataupun hadiah lainnya.

Anda juga dapat coba berkreasi dengan menawarkan kesempatan bagi beberapa pembeli yang beruntung untuk melihat proses produksi secara langsung. Usai mendapat kesan positif, secara tidak langsung, si pembeli akan cenderung mempromosikan barang Anda kepada rekan-rekannya.

Brand Awareness: Akhir Kata

Akhir kata, brand awareness adalah pemahaman masyarakat terhadap suatu produk atau merek. Telah dijabarkan pula keuntungan yang didapatkan jika produk Anda mendapat tempat spesial dalam pikiran atau hati masyarakat.

Tingkatan brand awareness yang terdiri dari empat tingkatan berikut tiga cara meningkatkannya juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi Anda sekalian. Langkah selanjutnya adalah memulai!

Anda dapat memulai dengan membangun website kredibel untuk memasarkan produk/jasa. Atau mungkin Anda lebih tertarik untuk menggunakan sosial media semacam Instagram dan Facebook? Tenang, kami menyediakan jasa untuk berbagai macam hal tersebut! Tertarik? Konsultasikan dengan tim kami di sini!

banner-promosi-jasa-pembuatan-website-custom-sevenpion

Tentang penulis : Nur Umar Akashi

Seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan lebih dalam bidang kepenulisan, jurnalistik, dan marketing via tulisan. Dapat menulis dalam tentang berbagai bidang, mulai dari teknologi hingga sastra.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *