Saat Anda mengunjungi sebuah website, tak jarang Anda menjumpai adanya tombol-tombol seperti “Subscribe”, “Sign Up”, atau pun gambar yang dikategorikan sebagai elemen dari Call to Action. Adapun, Call to Action artinya, dalam garis besar ialah kalimat ajakan untuk melakukan tindakan berarti.
Call to Action sendiri merupakan salah satu strategi baru dalam dunia digital marketing. Pada umumnya, pemasaran melalui platform digital selalu menerapkan Call to Action untuk menarik minat para pengunjung.
Bermula dari Call to Action inilah berbagai manfaat didapatkan, salah satunya yakni adanya peningkatan konversi pelanggan potensial hingga mencapai 202%. Oleh karenanya, pebisnis masa kini perlu mengetahui, mempelajari, serta menerapkan strategi Call to Action.
Ingin tahu lebih dalam seluk beluk mengenai Call to Action hingga tips membuatnya? Mari simak lebih lanjut!
Call To Action Artinya
Mengutip dari ThemeSelection, Call to Action (CTA) artinya sebuah intruksi khusus yang mengajak pengunjung website untuk melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut dapat memuat ajakan seperti mengunduh, mengikuti, berlangganan, hingga membeli.
Dijelaskan adanya peningkatan klik dan konversi hingga 202% pada sebuah website yang menggunakan Call to Action. Jumlah fantastis yang dihasilkan hanya dari sebuah kalimat sederhana.
Apakah mungkin sebuah kalimat sederhana dapat berpengaruh sebesar itu? Tentu saja bisa! Sesederhana kalimat “Daftar dan Konsultasi Gratis” pada layanan website jasa dapat mendatangkan ribuan pelanggan.
Simak kalimat sederhana lainnya berikut ini.
Contoh-contoh Call To Action
Agar Anda memiliki gambaran, berikut contoh-contoh penerapan Call to Action untuk menunjang pemasaran.
1. CTA konten media sosial
Berdasarkan survei pengguna aktif media sosial pada bulan Oktober lalu, Facebook menduduki peringkat pertama dengan jumlah pengguna aktif hampir mencapai 3 miliar jiwa. Diikuti oleh Youtube sebanyak 2.5 miliar jiwa, WhatsApp 2 miliar jiwa, dan Instagram 1.3 miliar jiwa.
Kepopuleran media sosial di atas tak terlepas dari peran Call to Action yang artinya berpengaruh besar terhadap traffic platform tersebut. Adapun, beberapa CTA yang kerap kita jumpa sebagai berikut:
“Pelajari lebih lanjut”
“Cek link di bio”
“Like, komen, share”
“Swipe up!”
2. CTA email marketing
Teknik pemasaran melalui email memang terbilang lebih tradisional dari poin sebelumnya. Namun, email marketing dinilai mampu membangun hubungan lebih dalam antara pengusaha dan pelanggan dengan rentang waktu yang lama.
Tak hanya itu, potensi akuisisi pelanggan baru melalui email marketing mampu menyentuh angka 81% meninggalkan jauh pemasaran melalui media sosial yang hanya mampu mencapai angka 51%.
Berikut ini ide Call to Action untuk berbisnis melalui email yang bisa Anda gunakan:
“Lihat produk”
“Read more”
“Buy Now”
“Upgrade ke akun premium”
3. CTA landing page
Landing page merupakan halaman muka sebuah website yang didesain spesifik, to the point, dan semenarik mungkin sehingga diharapkan pengunjung akan tertarik mengikuti langkah selanjutnya.
Perihal fungsi, landing page dapat menjadi sarana pengumpulan data pengunjung potensial dan juga bermanfaat untuk mempercepat transaksi.
Terangkum di bawah ini beberapa contoh dari CTA landing page:
“Lihat selengkapnya”
“Langganan sekarang”
“Download dan dapatkan diskon menarik”
“Start free trial”
Ragam Jenis Call To Action
Setelah sebelumnya membahas Call to Action artinya dan contohnya, lebih lanjut dijelaskan mengenai jenis-jenis Call to Action berdasarkan bentuk dan fungsinya.
1. Lead Generation
Leads merupakan istilah dalam dunia marketing yang merujuk pada sekelompok orang atau perusahaan yang berpotensi menjadi pelanggan produk dan/atau jasa Anda.
Kemudian, mereka yang tertarik pada tawaran Anda akan melanjutkan tahap pengisian data diri atau yang kita kenal sebagai Call to Action “Sign Up” atau “Register Now”.
Untuk itu, penempatan CTA harus strategis sehingga pengunjung websitemu akan dengan mudah menemukannya.
2. Social Sharing
Ketika Anda menonton youtuber favorit Anda atau influencer yang sedang mereview produk, salah satu strategi marketing yang sering diucapkan ialah, “Jangan lupa share ke media sosial yang kamu punya”.
Betul sekali, social sharing menjadi jenis CTA tersimpel berupa ajakan untuk membagikan konten bermanfaat ke media sosial.
Langkahnya pun terbilang mudah, Anda cukup menyertakan tombol berlogo media sosial yang ramai dikunjungi (seperti yang telah disebutkan di atas) agar pengunjung dengan mudah membagikan konten.
Semakin banyak pengunjung yang membagikan konten, maka traffic dan konversi website akan meningkat.
3. Lead Nurturing
CTA yang ringkas tak serta merta membuat leads tergerak untuk segera mengambil tindakan seperti bergabung menjadi member dan membeli produk.
Adanya jenis CTA ini menjadi jalan tengah agar leads lekas mengambil tindakan dengan diberikan penawaran menarik seperti penawaran event, layanan gratis, atau demo produk.
Anda hanya perlu menambahkan kalimat persuasif seperti “Gabung sekarang dan nikmati akses sepuasnya!” sehingga diharapkan leads tidak lagi ragu untuk bergabung.
4. Event Promotion
Jenis CTA ini bertujuan untuk mempromosikan acara daring ataupun luring kepada pengunjung website Anda sebagai sarana penjualan tiket.
Agar CTA ini terlihat eksplisit, letakkan di tempat strategis pada website seperti halaman login, dashboard, atau sidebar.
5. Tombol “Baca Selengkapnya”
Tahukah Anda Call to Action artinya tak selalu mengajak pengunjung untuk bergabung dan membeli suatu produk atau layanan? CTA “Baca selengkapnya” mengarahkan pengunjung untuk membaca keseluruhan artikel pada website Anda.
Namun, pastikan informasi yang Anda tulis menarik minat pengunjung untuk membaca artikel secara menyeluruh sehingga statistik traffic halaman meningkat.
6. Penawaran Jasa atau Produk
Salah sau manfaat website yakni sebagai wadah mempromosikan bisnis Anda, bukan?
Agar produk atau jasa yang Anda tawarkan di website laku terjual, sertakan tombol CTA “Beli sekarang!” atau “Daftarkan dirimu sekarang!”. Tentunya, penggunaan CTA harus mencerminkan produk atau jasa Anda.
7. Ajakan Melihat Produk atau Layanan
Ketika hendak membeli suatu produk atau layanan, calon pembeli umumnya melihat dan mengenal terlebih dahulu.
Dalam hal ini, Anda dapat menyisipkan CTA yang memersuasi calon pembeli seperti “Penawaran terbatas! Klik di sini”. Lalu, pembeli akan dialihkan kepada laman website penawaran Anda.
8. Ajakan Berlangganan
Pada akhirnya, Anda dapat membujuk pengunjung atau leads untuk berlangganan website agar tidak tertinggal promosi menarik bisnis Anda jikalau menggunakan sistem subscription.
Manfaat Call To Action
Kenali sejumlah manfaat Call to Action untuk bisnis Anda berikut ini
1. Mempermudah Pengunjung Website
Permudahlah pengunjung website Anda mengeksplori informasi dengan memanfaatkan CTA. Hindari membuat bingung pengunjung website Anda.
Pastikan CTA yang Anda gunakan langsung tertuju pada link yang pengunjung harapkan sehingga pengunjung dapat mengambil keputusan dengan cepat.
2. Menurunkan Angka Bounce Rate
Bounce rate merupakan total presentase pengunjung yang meningglkan situs web setelah mengaksesnya. Hal ini dapat terjadi karena pengunjung dibuat bingung dengan website yang tidak to the point.
Bounce rate terhitung saat pengunjung tidak melakukan tindakan berarti seperti mengklik link, bertransaksi, ataupun mendaftarkan diri.
Agar hal ini tidak terjadi, gunakanlah Call to Action yang artinya lugas dan efektif sehingga mampu menurunkan angka bounce rate dan pengunjung pun berminat berlam-lama di situs Anda.
3. Menambah Value Konten
Saat hendak membuat konten, pastikan Anda telah memiliki tujuan yang jelas. Maksudnya, Anda telah memikirkan secara matang mengenai penawaran bisnis, cara penawaran, serta kebermanfaatannya.
Keberadaan Call to Action artinya dapat membantu Anda memastikan kualitas konten yang dibuat bermanfaat dan mampu memenuhi kebutuhan pengunjung.
4. Meningkatkan Konversi
Adanya Call to Action diharapkan mampu menarik pengunjung dan meningkatkan konversi situs web Anda. Semakin banyak pengunjung yang tertarik, maka semakin meningkat pula kemungkinan bertambahnya leads.
Peningkatan konversi dapat terjadi saat pengunjung bertransaksi secara langsung, menghubungi narahubung, ataupun mengeksplorasi produk atau jasa perusahaan.
5. Meningkatkan Leads
Selain mampu meningkatkan konversi sebuah website, CTA pun mampu meningkatkan leads.
Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu terget website Anda sehingga kegiatan promosi menjadi tepat sasaran. Manfaatkanlah Facebook Ads, Instagram Ads, dan Google Ads sebagai wadah promosi.
6. Monitor Evaluasi
CTA juga dapat menjadi bahan evaluasi kekurangan dan kelebihan dari promosi yang tengah atau telah Anda jalani. Kesalahan metode pemasaran dapat berdampak buruk pada strategi bisnis Anda, maka ada baiknya Anda mencari tahu sumber permasalahan tersebut.
Semakin cepat mengetahui sumber kekurangan dan permasalahan, semakin cepat Anda memperbaiki strategi dan mengoptimalkan bisnis untuk hasil yang maksimum.
Agar Call To Action Artinya Efektif, Gunakan Tips Berikut Ini
Rangkuman tips di bawah ini dapat memberikan gagasan saat Anda hendak membuat Call to Action. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkannya!
1. Call to Action artinya Memanfaatkan Unsur-Unsur Penting
CTA dapat dikatakan efektif jika memenuhi dua unsur desain yang bagus dan penulisan yang lugas. Jadi, pertimbangkanlah kedua unsur tersebut agar pengunjung website Anda mudah memahaminya.
Berikut beberapa ide desain yang dapat Anda coba:
- Buat tombol berukuran besar.
- Buat tombol berwarna.
- Atur kontras warna antara tombol dengan CTA.
- Gunakan gaya font yang menarik.
- Gunakan bold atau italic.
Ukuran tombol CTA dapat beragam, tetapi, pada umumnya berukuran 47.9 pixel. Sedangkan terbesar berukuran 47 dan 50 pixel, terkecil 20 pixel.
Sedangkan untuk mengoptimalkan Call to Action, coba ide berikut ini:
- Sisipkan CTA pada headline dan/atau subhead.
- Membuat daftar dengan poin-poin.
- Teks pendukung atau teks intruksi yang jelas.
2. Call to Action artinya Membangun Antusiasme Pengunjung
Untuk dapat membangun antusiasme pengunjung situs web Anda, adakalanya CTA yang dibuat lebih panjang dari biasanya tetapi hal ini dipastikan dapat menarik minat pengunjung. Manfaatkan beberapa poin berikut ini:
- Gunakan angka: “Beli sekarang dan dapatkan cashback 50%”
- Gunakan kata kiasan: “Dapatkan rumah impian Anda sekarang!”
- Gunakan kalimat yang menjanjikan: “Rahasia tinggi badan naik 5cm dalam 3 minggu, disini!”
- Strategi FOMO (Fear of Missing Out): “Promo berlangsung selama persediaan ada.”
3. Call to Action dengan Sense of Urgency
CTA dengan sense of urgency artinya penawaran produk atau jasa pada leads yang hanya diadakan dalam jangka waktu sesaat.
Contoh: Hanya hari ini, dapatkan diskon hingga 75% khusus produk rumah tangga!
Adanya penekanan “hanya hari ini” dapat mempengaruhi leads untuk lekas membeli.
4. Peletakan Call to Action
Mudahkanlah pengunjung dengan meletakkan tombol Call to Action ditempat yang strategis seperti sudut kanan atas halaman website.
Sekali lagi, bermainlah dengan warna, font style, dan bentuk saat membuat CTA.
Pemilihan Warna Tombol CTA
Warna tombol menjadi nilai penting visual suatu CTA. Salah satu alasannya karena warna dapat mempengaruhi mood pengunjung website. Tanpa sadar, pikiran kita tertarik saat melihat bentuk dan warna yang menarik pandangan.
Oleh karenanya, perhatikanlah pemilihan warna tombol CTA Anda. Untuk memudahkan, berikut daftar rekomendasi warna tombol CTA:
- Merah: menghadirkan kesan kepercayaan diri dan kekuatan.
- Oranye: menghadirkan kesan ramah dan bersahabat.
- Kuning: menghadirkan kesan optimis.
- Hijau: menghadirkan kesan kedamaian dan eye catching.
- Biru: menghadirkan kesan kepercayaan dan keamanan.
- Ungu: menghadirkan kesan menenangkan dan mewah.
- Hitam: menghadirkan kesan handal dan canggih.
- Putih: menghadirkan kesan sederhana.
Sebagai catatan, atur pilihan warna tombol CTA dengan background halaman website yang sesuai sehingga kontras satu sama lain dan tombol CTA tetap menonjol.
Pemilihan Font Style CTA
Baik penulisan pada halaman website ataupun CTA, font memegang peranan penting karena dapat memengaruhi konversi dan penjualan secara langsung.
Pastikanlah gaya font yang Anda pilih mudah dibaca, berukuran tidak terlalu kecil, dan kontras dengan warna tombol juga background halaman website.
Pemilihan Bentuk Tombol CTA
Tips terakhir ialah perhatikan bentuk tombol CTA Anda. Gunakanlah bentuk-bentuk yang kerap kita temukan dikehidupan sehari-hari seperti persegi, persegi panjang, atau lingkaran.
Berikut ini rekomendasi bentul tombol CTA beserta artinya:
- Persegi dan persegi panjang: menghadirkan kesan kuat dan aman.
- Segitiga: menghadirkan kesan peringatan.
- Lingkaran, oval, elips: menghadirkan kesan sederhana.
- Abstrak: menghadirkan kesan unik.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai pengertian dari Call To Action (CTA) beserta contoh, jenis, dan tips membuatnya. Dapat kita simpulkan, Call To Action ialah kalimat persuasif yang bertujuan untuk mendapatkan respons langsung para pengunjung website.
Bagi Anda yang berencana memulai bisnis online baik melalui website atau membuat aplikasi, Sevenpion adalah solusi tepat!
Sevenpion sebagai solusi bagi Anda yang ingin berbisnis melalui website dan aplikasi mobile baik Android maupun iOS untuk meningkatkan traffic bisnis Anda. Tak hanya itu, kami menjamin Anda akan mendapatkan website dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis serta bisnis Anda mudah untuk ditemukan di mesin pencari google.
Dapatkan penawaran menarik dari kami sekarang, konsultasi sekarang dengan menekan banner di bawah ini.
baguss banget nambah insightt??
Terima kasih, semoga bermanfaat 🙂
Setelah baca artikelnya jadi nambah pengetahuan yang sering ditemui tapi tidak tahu namanya, terima kasih!
Terima kasih kak, semoga bermanfaat